BAHAN
PENGAWET BORAKS
Bahan tambahan makanan (food additives) adalah
senyawa atau campuran senyawa kimia yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan
(non bahan tambahan makanan) namun oleh masyarakat dijadikan bahan tambahan
makanan. Dan ini merupakan salah satu masalah mental masyarakat.
Ø
PENGERTIAN BORAX
Boraks adalah senyawa kimia yang mempunyai sifat dapat mengembangkan, memberi efek kenyal, serta membunuh mikroba. Boraks sering digunakan oleh produsen untuk dijadikan zat tambahan makanan (ZTM) pada bakso, tahu, mie, bihun, kerupuk, maupun lontong.
Keberadaan boraks pada makanan tidak ditoleransi (tidak boleh ada dalam kadar berapapun, red.) karena sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu penggunaan boraks dilarang (tidak ada standar kadar boraks dalam makanan) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Boraks
Boraks
berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak lunak yang
mengandung unsur boron, berwarna dan mudah larut dalam air.
Boraks merupakan
garam Natrium Na2 B4O7 10H2O yang banyak digunakan dalam berbagai industri non
pangan khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Gelas
pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks.
Boraks sejak
lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar,
atau kerupuk puli yang secara tradisional di Jawa disebut “Karak” atau
“Lempeng”. Disamping itu boraks digunakan untuk industri makanan seperti dalam
pembuatan mie basah, lontong, ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap.
Mengkonsumsi
boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya
terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan
testis. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap
melalui kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan
dikelurkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat.
Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga menganggu alat
reproduksi pria.
Boraks yang
dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret,
kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.
Boraks dalam bakso
Pemakaian boraks
untuk memperbaiki mutu bakso sebagai pengawet telah diteliti pada tahun 1993.
Di DKI Jakarta ditemukan 26% bakso mengandung boraks baik di swalayan, pasar
tradisional dan pedagang makanan jajanan. Pada pedagang bakso dorongan
ditemukan 7 dari 13 pedagang menggunakan boraks dengan kandungan boraks antara
0,01 – 0,6 %
Selain itu
digunakan tawas yang dilarutkan dalam 2 gram/liter air tersebut digunakan untuk
merebus bakso untuk mengeringkan dan mengeraskan permukaan bakso. Beberapa
pengolah bakso menggunakan TiO2 yaitu zat kimia yang disebut Titanium dioksida
untuk menghindari warna bakso yang gelap.
Ø PENELITIAN
MEMBUKTIKAN
Pada penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif
kolometri kadar senyawa boron pada mie basah dan baso dilihat dari pembentukan
kompleks boron-kurkumin berupa senyawa kompleks resosianin bewarna merah (Curcurmin
Method) dan dilihat penurunan kadar boron pada makanan setelah diolah sampai
makanan tersebut siap saji (direbus).
Hasil menunjukkan bahwa senyawa boron sebagai ZTM masih digunakan, dan ditemukan boron pada sampel mie sebesar 0,052 - 0,367 mg B/g berat kering dan pada baso sebesar 0,0075 – 0,139 mg B/g berat, kering. Penurunan kadar setelah direbus sekitar 18 - 20% (larut dalam air perebus).
Selain itu dilakukan juga perhitungan asupan (intake) boron yang mungkin didapat oleh konsumen yang berasal dari mie baso dengan responden mahasiswa sebesar 0,047 mg B/kg-hari.
Hasil menunjukkan bahwa senyawa boron sebagai ZTM masih digunakan, dan ditemukan boron pada sampel mie sebesar 0,052 - 0,367 mg B/g berat kering dan pada baso sebesar 0,0075 – 0,139 mg B/g berat, kering. Penurunan kadar setelah direbus sekitar 18 - 20% (larut dalam air perebus).
Selain itu dilakukan juga perhitungan asupan (intake) boron yang mungkin didapat oleh konsumen yang berasal dari mie baso dengan responden mahasiswa sebesar 0,047 mg B/kg-hari.
Ø
CIRI-CIRI MAKANAN MENGANDUNG BORAX
- Ciri-ciri mie
basah mengandung boraks: Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan
tidak cepat putus.
- Ciri baso
mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti
penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.
-Ciri-ciri jajanan
(seperti lontong) mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, berasa tajam,
seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan meberikan rasa getir.
-Ciri-ciri
kerupuk mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir
Ø
PENGARUH BORAX TERHADAP KESEHATAN
-Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.
-Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar.
-Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan.
-Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, dalam jumlah banyak menyebabkan kurang darah, muntah darah, mati.
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.
-Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar.
-Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan.
-Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, dalam jumlah banyak menyebabkan kurang darah, muntah darah, mati.