BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media
tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara
yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk
dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan
membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk,
khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
Tanaman yang kekurangan Ca, Mg dan P
pertumbuhan dan hasilnya rendah. Kekurangan Ca akan mengakibatkan terhambatnya
pertumbuhan sistem perakaran,
sedangkan apabila kekurangan Mg kerja enzim dalam cyclus asam sitrat yang
penting untuk respirasi terhambat dan kekurangan P dapat menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan akar dan pertumbuhan generatif.
B. Tujuan
Makalah ini kami susun dengan tujuan
:
1. Mengetahui lebih dalam tentang pupuk dolomit dan
fungsinya.
2. Mengetahui tentang kandungan dalam pupuk
dolomit.
3. Mengetahui analisa pupuk dolomit.
4. Mengetahui standar mutu pupuk dolomit.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Pengertian
Pupuk Dolomit adalah pupuk
tunggal yang mengandung unsur hara Magnesium (Mg) dan unsur kalsium berbentuk
tepung (Ca), dengan
rumus kimia CaMg (CO3)2. Dimana Magnesium sangat dibutuhkan oleh tanaman sebagai penyusun
Klorofil dan berperan dalam respirasi tanaman, maupun pengaktifan enzim.
Kekurangan Magnesium (Mg) pada umumnya dapat menyebabkan daun tua berwarna
hijau kekuningan pada sisi yang terkena sinar matahari, kuning kecoklatan lalu
kering.
Pemberian dolomit dapat menambah ketersediaan Ca dan
Mg dalam tanah, dengan meningkatnya Ca dan Mg memacu turgol sel dan pembentukan
khlorofil sehingga proses fotosintesis menjadi lebih meningkat, produk dari
fotosintesis juga meningkat, hasil dan proses fotosintesis ini sebagian
digunakan oleh bakteri bintil akar untuk pertumbuhannya, sehingga pemberian
dolomit semakin banyak juga meningkatkan pembentukan jumlah bintil akar. Fungsi
untuk menaikkan pH tanah dan mencegah kekurangan unsur hara makro maupun mikro.
Dosis pengapuran bergantung kisaran angka pH-nya, umumnya antara 1-2 ton kapur
per hektar. Jenis kapur yag digunakan antara lain: Captan (calcit) dan Dolomit.
Spesifikasi Pupuk Dolomit
·
Unsur Hara Utama : Magnesium
(MgO), Kalsium (CaO)
·
Warna : Putih
·
Bentuk : Powder (Serbuk)
·
Kemasan : dalam wadah yang
tidak menimbulkan reaksi dengan isi tertutup rapat dan kuat. Misal : Karung
Plastik 50 Kg
·
Penandaan : dicantumkan nama
produk atau nama dagang dengan kadar MgO dan CaO, berat bersih, lambang, nama
produsen.
Manfaat Dolomit:
Untuk menetralkan pH tanah pada tanaman
sayuran/hortikultura.
Untuk menanggulangi beberapa jenis jamur
/bakteri pada tanah.
Untuk menetralkan tanah gambut sehingga akan
menambah tingkat kesuburan tanah.
Menyediakan unsur hara seperti: Ca dan Mg.
Meningkatkan ketersediaan hara-hara yang lain
serta memperbaiki sifat fisik tanah.
Syarat Mutu Pupuk Dolomit (SNI 02-2804-1992)
No.
|
Uraian
|
Persyaratan
|
1.
|
MgO, %
|
Min. 18
|
2.
|
CaO, %
|
Min. 30
|
3.
|
Al2O3
+ Fe2O3 %
|
Max. 3
|
4.
|
SiO2,
%
|
3
|
5.
|
Kadar air, %
|
Max. 5
|
6.
|
Bentuk tepung
|
-
|
7.
|
Lolosan saringan
40mesh,%
|
100
|
8.
|
Lolos saringan
60mesh, %
|
Max. 50
|
Cara Analisa Kandungan Zat Hara
·
Kadar Magnesium
Prinsip :
Magnesium mengendap dalam suasana basa dengan
amonium hidrogen posfat terbentuk senyawa Mg(NH4)PO4 dan
ditimbang dalam bentuk Mg2P2O7 setelah
dipijarkan pada suhu 10000C.
Pereaksi :
-
HCL (1:4)
-
NH4OH 20 %
-
(NH4)2HPO4
10 %
-
Indikator Metil Merah
-
NH4OH (1:20)
·
Kadar Kalsium
Prinsip :
Kalsium dalam contoh dilarutkan dalam HCl
(1:1), kemudian diendapkan sebagai kalsium oksalat. Endapan kalsium oksalat
yang terbentuk dititrasi dengan larutan kalium permanganat baku.
Pereaksi :
-
HCL (1:1)
-
Indikator metil merah
-
Ammonium Oksalat
-
Ammoniak (1:1)
-
H2SO4 5%
-
KMnO4 0,1 N
·
Penentuan oksida
Al dan Fe
Prinsip :
Al dan Fe diendapkan sebagai hidroksida
dengan amonia, dipijarkan dan ditimbangkan sebagai oksidanya.
Pereaksi :
-
HCL (1:1)
-
NH4Cl 2N
-
NH4OH 20%
-
NH4NO3 2%
-
Indikator sindur metil
·
Kadar Air
Prinsip :
Pada 105-1100C air didalam
contoh menguap yang dapat ditentukan dengan penimbangan.
·
Kadar Silika
Prinsip :
Bagian yang tidak larut dalam HCl, dengan
HF akan membetuk SiF4 yang mudah menguap.
Pereaksi :
-
HCL (1:1)
-
HF pekat
-
H2SO4
pekat
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pupuk Dolomit adalah pupuk tunggal yang mengandung unsur hara Magnesium (Mg) dan unsur kalsium berbentuk
tepung (Ca), dengan
rumus kimia CaMg (CO3)2.
Manfaat Dolomit:
Untuk menetralkan pH tanah pada tanaman
sayuran/hortikultura.
Untuk menanggulangi beberapa jenis jamur
/bakteri pada tanah.
Untuk menetralkan tanah gambut sehingga akan
menambah tingkat kesuburan tanah.
Menyediakan unsur hara seperti: Ca dan Mg.
Meningkatkan ketersediaan hara-hara yang lain
serta memperbaiki sifat fisik tanah.
B. SARAN
Pemberian pupuk dolomite dapat diberikan di
Tanah kacang dan Tanah Latosol yaitu tanah
yang telah mengalami pelapukan yang intensif, bereaksi asam dan terjadi
pencucian yang kuat terutama basa-basa K, Ca dan Mg. Kekurangan Ca akan
mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, sedangkan apabila
kekurangan Mg kerja enzim dalam cyclus asam sitrat yang penting untuk respirasi
terhambat dan kekurangan P dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar dan
pertumbuhan generative.Pemberian pupuk dolomit meningkatkan jumlah bintil akar
dan hasil kacangtanahyang terlihat pada parameter jumlah bintil akar, berat
brangkasan kering,jumlah polong isi, berat polong basah, berat polong kering.