contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Jumat, 27 April 2012


  BAHAN  PENGAWET BORAKS

Bahan tambahan makanan (food additives) adalah senyawa atau campuran senyawa kimia yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan (non bahan tambahan makanan) namun oleh masyarakat dijadikan bahan tambahan makanan. Dan ini merupakan salah satu masalah mental masyarakat.

Ø  PENGERTIAN BORAX

Boraks adalah senyawa kimia yang mempunyai sifat dapat mengembangkan, memberi efek kenyal, serta membunuh mikroba. Boraks sering digunakan oleh produsen untuk dijadikan zat tambahan makanan (ZTM) pada bakso, tahu, mie, bihun, kerupuk, maupun lontong.
Keberadaan boraks pada makanan tidak ditoleransi (tidak boleh ada dalam kadar berapapun, red.) karena sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu penggunaan boraks dilarang (tidak ada standar kadar boraks dalam makanan) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM
). Boraks
Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak lunak yang mengandung unsur boron, berwarna dan mudah larut dalam air.
Boraks merupakan garam Natrium Na2 B4O7 10H2O yang banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Gelas pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks.
Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar, atau kerupuk puli yang secara tradisional di Jawa disebut “Karak” atau “Lempeng”. Disamping itu boraks digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap.
Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga menganggu alat reproduksi pria.
Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.
Boraks dalam bakso
Pemakaian boraks untuk memperbaiki mutu bakso sebagai pengawet telah diteliti pada tahun 1993. Di DKI Jakarta ditemukan 26% bakso mengandung boraks baik di swalayan, pasar tradisional dan pedagang makanan jajanan. Pada pedagang bakso dorongan ditemukan 7 dari 13 pedagang menggunakan boraks dengan kandungan boraks antara 0,01 – 0,6 %
Selain itu digunakan tawas yang dilarutkan dalam 2 gram/liter air tersebut digunakan untuk merebus bakso untuk mengeringkan dan mengeraskan permukaan bakso. Beberapa pengolah bakso menggunakan TiO2 yaitu zat kimia yang disebut Titanium dioksida untuk menghindari warna bakso yang gelap.

Ø  PENELITIAN MEMBUKTIKAN
Pada penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif kolometri kadar senyawa boron pada mie basah dan baso dilihat dari pembentukan kompleks boron-kurkumin berupa senyawa kompleks resosianin bewarna merah (Curcurmin Method) dan dilihat penurunan kadar boron pada makanan setelah diolah sampai makanan tersebut siap saji (direbus).

Hasil menunjukkan bahwa senyawa boron sebagai ZTM masih digunakan, dan ditemukan boron pada sampel mie sebesar 0,052 - 0,367 mg B/g berat kering dan pada baso sebesar 0,0075 – 0,139 mg B/g berat, kering. Penurunan kadar setelah direbus sekitar 18 - 20% (larut dalam air perebus).

Selain itu dilakukan juga perhitungan asupan (intake) boron yang mungkin didapat oleh konsumen yang berasal dari mie baso dengan responden mahasiswa sebesar 0,047 mg B/kg-hari.

Ø  CIRI-CIRI MAKANAN MENGANDUNG BORAX
- Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.
- Ciri baso mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.
-Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan meberikan rasa getir.
-Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir
Ø  PENGARUH BORAX TERHADAP KESEHATAN

-Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.

-Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar.

-Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan.

-Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, dalam jumlah banyak menyebabkan kurang darah, muntah darah, mati. 


0
Kamis, 16 Februari 2012


BAB I
PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
Tanaman yang kekurangan Ca, Mg dan P pertumbuhan dan hasilnya rendah. Kekurangan Ca akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, sedangkan apabila kekurangan Mg kerja enzim dalam cyclus asam sitrat yang penting untuk respirasi terhambat dan kekurangan P dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar dan pertumbuhan generatif.

B.     Tujuan
Makalah ini kami susun dengan tujuan :
1.      Mengetahui lebih dalam tentang pupuk dolomit dan fungsinya.
2.      Mengetahui tentang kandungan dalam pupuk dolomit.
3.      Mengetahui analisa pupuk dolomit.
4.       Mengetahui standar mutu pupuk dolomit.


BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian
Pupuk Dolomit adalah pupuk tunggal yang mengandung unsur hara  Magnesium (Mg) dan unsur kalsium berbentuk tepung (Ca), dengan rumus kimia CaMg (CO3)2. Dimana Magnesium sangat dibutuhkan oleh tanaman sebagai penyusun Klorofil dan berperan dalam respirasi tanaman, maupun pengaktifan enzim. Kekurangan Magnesium (Mg) pada umumnya dapat menyebabkan daun tua berwarna hijau kekuningan pada sisi yang terkena sinar matahari, kuning kecoklatan lalu kering.
Pemberian dolomit dapat menambah ketersediaan Ca dan Mg dalam tanah, dengan meningkatnya Ca dan Mg memacu turgol sel dan pembentukan khlorofil sehingga proses fotosintesis menjadi lebih meningkat, produk dari fotosintesis juga meningkat, hasil dan proses fotosintesis ini sebagian digunakan oleh bakteri bintil akar untuk pertumbuhannya, sehingga pemberian dolomit semakin banyak juga meningkatkan pembentukan jumlah bintil akar. Fungsi untuk menaikkan pH tanah dan mencegah kekurangan unsur hara makro maupun mikro. Dosis pengapuran bergantung kisaran angka pH-nya, umumnya antara 1-2 ton kapur per hektar. Jenis kapur yag digunakan antara lain: Captan (calcit) dan Dolomit.

Spesifikasi Pupuk Dolomit
·         Unsur Hara Utama : Magnesium (MgO), Kalsium (CaO)
·         Warna : Putih
·         Bentuk : Powder (Serbuk)
·         Kemasan : dalam wadah yang tidak menimbulkan reaksi dengan isi tertutup rapat dan kuat. Misal : Karung Plastik 50 Kg
·         Penandaan : dicantumkan nama produk atau nama dagang dengan kadar MgO dan CaO, berat bersih, lambang, nama produsen.


Manfaat Dolomit:
*      Untuk menetralkan pH tanah pada tanaman sayuran/hortikultura.
*      Untuk menanggulangi beberapa jenis jamur /bakteri pada tanah.
*      Untuk menetralkan tanah gambut sehingga akan menambah tingkat kesuburan tanah.
*      Menyediakan unsur hara seperti: Ca dan Mg.
*      Meningkatkan ketersediaan hara-hara yang lain serta memperbaiki sifat fisik tanah.


Syarat Mutu Pupuk Dolomit (SNI 02-2804-1992)

No.
Uraian
Persyaratan
1.
MgO, %
Min. 18
2.
CaO, %
Min. 30
3.
Al2O3 + Fe2O3 %
Max. 3
4.
SiO2, %
3
5.
Kadar air, %
Max. 5
6.
Bentuk tepung
-
7.
Lolosan saringan 40mesh,%
100
8.
Lolos saringan 60mesh, %
Max. 50

Cara Analisa Kandungan Zat Hara
·      Kadar Magnesium
Prinsip :
Magnesium mengendap dalam suasana basa dengan amonium hidrogen posfat terbentuk senyawa Mg(NH4)PO4 dan ditimbang dalam bentuk Mg2P2O7 setelah dipijarkan pada suhu 10000C.
Pereaksi :
-          HCL (1:4)
-          NH4OH 20 %
-          (NH4)2HPO4 10 %
-          Indikator Metil Merah
-          NH4OH (1:20)
·      Kadar Kalsium
Prinsip :
Kalsium dalam contoh dilarutkan dalam HCl (1:1), kemudian diendapkan sebagai kalsium oksalat. Endapan kalsium oksalat yang terbentuk dititrasi dengan larutan kalium permanganat baku.
Pereaksi :
-          HCL (1:1)
-          Indikator metil merah
-          Ammonium Oksalat
-          Ammoniak (1:1)
-          H2SO4 5%
-          KMnO4 0,1 N

·      Penentuan oksida Al dan Fe
Prinsip :
Al dan Fe diendapkan sebagai hidroksida dengan amonia, dipijarkan dan ditimbangkan sebagai oksidanya.
Pereaksi :
-          HCL (1:1)
-          NH4Cl 2N
-          NH4OH 20%
-          NH4NO3 2%
-          Indikator sindur metil

·      Kadar Air
Prinsip :
Pada 105-1100C air didalam contoh menguap yang dapat ditentukan dengan penimbangan.

·      Kadar Silika
Prinsip :
Bagian yang tidak larut dalam HCl, dengan HF akan membetuk SiF4 yang mudah menguap.
Pereaksi :
-          HCL (1:1)
-          HF pekat
-          H2SO4 pekat



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Pupuk Dolomit adalah pupuk tunggal yang mengandung unsur hara  Magnesium (Mg) dan unsur kalsium berbentuk tepung (Ca), dengan rumus kimia CaMg (CO3)2.
Manfaat Dolomit:
*      Untuk menetralkan pH tanah pada tanaman sayuran/hortikultura.
*      Untuk menanggulangi beberapa jenis jamur /bakteri pada tanah.
*      Untuk menetralkan tanah gambut sehingga akan menambah tingkat kesuburan tanah.
*      Menyediakan unsur hara seperti: Ca dan Mg.
*      Meningkatkan ketersediaan hara-hara yang lain serta memperbaiki sifat fisik tanah.
B.     SARAN
Pemberian pupuk dolomite dapat diberikan di Tanah kacang dan  Tanah Latosol yaitu tanah yang telah mengalami pelapukan yang intensif, bereaksi asam dan terjadi pencucian yang kuat terutama basa-basa K, Ca dan Mg. Kekurangan Ca akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, sedangkan apabila kekurangan Mg kerja enzim dalam cyclus asam sitrat yang penting untuk respirasi terhambat dan kekurangan P dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar dan pertumbuhan generative.Pemberian pupuk dolomit meningkatkan jumlah bintil akar dan hasil kacangtanahyang terlihat pada parameter jumlah bintil akar, berat brangkasan kering,jumlah polong isi, berat polong basah, berat polong kering.

5

Followers